Jumat, 05 Desember 2014

e-business

Pengertian E-Business
E-bisnis merupakan bentuk sistem informasi dalam kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

1. Pelaku E-Business
  Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis.
2.    Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
  Teknologi informasi dan komunikasi
  Komputer, data yang telah terkomputerisasi
  internet
3. Kegiatan Sasaran
  Kegiatan bisnis
  Proses bisnis utama
  Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
  Operasi bisnis utama
4. Tujuan
  Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
  Transformasi proses bisnis
  Sharing informasi
5. Keuntungan
  Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
  Memberikan nilai bisnis yang berbeda
  Efisien
  Peningkatan produktivitas dan keutungan

Model-model E-Business
1. Business-to-business (B2B)
B2B adalah pertukaran jasa, informasi dan atau produk dari perusahaan kepada perusahaan menggunakan internet dan teknologi perdagangan elektronik. B2B pada intinya adalah EDI melalui internet menggunakan web.

B2B, adalah bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain(antara perusahaan) baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun berbeda dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada perusahaan B, maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan barang tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran biasanya dilakukan berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat dilakukan dengan mengangkat telepon. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com milik PT Indosat Adimarga dan www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.

2. Business-to-consumer (B2C)
B2C adalah pertukaran jasa, informasi dan atau produk dari perusahaan kepada konsumen menggunakan internet dan teknologi perdagangan elektronik.
B2C, dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan kepada konsumen yang cukup baik Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah www.Amazon.com dan www.WSJ.com

3.  Business-to-Goverment (B2G)
B2G adalah pertukaran jasa, informasi dan atau produk dari perusahaan kepada Pemerintah menggunakan internet dan teknologi perdagangan elektronik.

4.  Business-to-Education (B2E)
B2C adalah pertukaran jasa, informasi dan atau produk dari perusahaan kepada konsumen menggunakan internet dan teknologi perdagangan elektronik.



Karakteristik E-Business
B2C
Organization-individual
Smaller dollar value
One-time or infrequent transactions
Relatively simple
Interorganizational
B2B
B2G
B2E
Larger dollar value
Established, on-going relationships
Extension of credit by seller to customer
           

Model E-Bussines
         Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan cara perusahaan menyampaikan produk atau jasa, menunjukkan bgaimana perusahaan menciptakan kekayaan. Jadi dalam hal in model bisnis menggambarkan bagaimana perusahaan menghasilkan, mengirimkan, dan menjual produk atau jasa, menunjukkan nilai kepada para pelanggan dan bagaimana ia menciptakan kesejahteraan (Margaretta, 2002).
Model-Model Bisnis yang Memanfaatkan Internet

Kategori
Keterangan
Contoh
Toko Virtual
Menjual produk-produk fisik secara langsung kepada konsumen atau bisnis individual
Amazon.com
EPM.com
Pialang informasi
Menyediakan produk, harga, ketersediaan informasi kepada individual dan bisnis. Penghasilan diperoleh dari periklanan atau mengarahkan pembeli kepada penjual.
Edmunds.com
Kbb.com
Insweb.com
IndustrialMall.com
Pialang transaksi
Menghemat uang dan waktu pengguna dengan memproses transaksi penjualan secara online, membuat biaya setiap kali muncul transaksi serta menyediakan mengenai istilah-istilah dan daftar harga.
E*TRADE.com
Expedia.com
Pasar Online
Memberikan suatu lingkungan digital di mana pembeli dan penjual dapat bertemu, mencari produk, memajang produk dan menetapkan harga untuk produk. Dapat memberikan lelang online atau lelang balik di mana pembeli mengajukan penawaran kepada banyak penjual untuk membeli pada harga yang ditetapkan oleh pembeli, harga negoisasi, atau harga tetap.
EBay.com
Priceline.com
ChenConnect.com
Pantellos.com
Content Provider
Menciptakan pendapatan dengan memberikan isi digital seperti berita digital, music, foto atau video pada Web. Pembayar membayar sejumlah uang untuk dapat mengaksesnya atau pendapatan dihasilkan dengan menjual ruang iklan.
WSJ.com
CNN.com
TheStreet.com
Gettyimages.com
MP3.com
Penyedia jasa online
Menyediakan jasa online untuk individu dan bisnis. Menghasilkan pendapatan dari pembayaran subskripsi atau transaksi dari iklan atau dengan menmgumpulkan informasi pemasaran dari para pengguna.
@Backup.com
Xdrive.com
Employease.com
Salesforce.com
Komunitas virtual
Menyediakan tempat pertemuan online di mana orang-orang dengan minat yang sama dapat berkomunikasi dan menemukan informasi yang berguna.
FortuneCity.com
IVillage.com
Portal
Menyediakan poin entri awal ke Web bersama dengan isi spesifik dan layanan lain
Yahoo.com
MSN.com

Pengaruh-pengaruh E-Business atas proses  Bisnis
·      Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
·      EDI:
·      Meningkatkan tingkat akurasi
·      Mengurangi biaya
Faktor-faktor keberhasilan  E-Business
·      Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
·      Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
·      Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
·      Validitas, Integritas, dan Privasi
INFRASTRUKTUR untuk E-BUSINESS
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.
Jenis-jenis Jaringan
Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan
4. Internet
Software Komunikasi
Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk pertukaran data.
Software ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
·      Pengendalian akses
Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.
·      Pengelolaan jaringan
Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.
·         Pengiriman data dan file
Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan.
·      Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan
Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.
·      Keamanan data
Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang. 

Strategi E-Bisnis

Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan dengan masalah e-bisnis, starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai tujuan dari kompetisi di dunia  bisnis (competitive advantage). E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis). Strategi e-bisnis dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan. Oleh sebab itu agar dapat sukses dalam e-bisnis, organisasi perlu mengembangkan strategi e-bisnis.
Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-bisnis yang memiliki hubungan hierarki atau berururtan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa, startegi dalam pemilihan, dan strategi implementasi. Startegi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala sesuatu dengan tepat sesuai dengan tujuan e-bisnisnya. Strategi analisis ini dapat meliputi analisis lingkuangan eksternal yang dapat meliputi analisa teknologi, ekonomi, politik, social serta analisis sumber daya internal dapat meliputi analisis sumber daya, analisis competitor, dan juga yang tidak kalah penting adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threaths).
Berikut ini empat model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:
1.      Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung dalam kegiatan memproduksi produk, menganalisis data untuk penjualan tersetel dan teknik pemasaran.   Selain itu dalam strategi low-cost leadership ini diharapkan pula system informassi dapat mendukung layanan pada lower-price dimana memungkinkan perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan preferensi  guna efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target pasar yang low-cost.
2.      Product Differentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu produk yang berbeda dengan produk lain. Strategi ini menggunakan system informasi untuk memproduksi produk dan layanan yang belum ada, new, fresh dan tentunya berbeda dengan produk-produk yang sudah ada. Sebagai contoh, Google yang terus memperkenalkan layanan pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti Google Maps, Google Docs, Google Mail.

3.      Focus on Market Niche
Strategi ini lebih menekankan pada bagaimana system informasi itu nantinya dapat focus pada pangsa pasar tertentu dan dapat melayani yang lebih baik. Jadi dapat dikatakan strategi ini memfokuskan bisnis pada a single market dengan produk dan layanan khusus.
4.      Strengthen Customer and Supplier Intimacy
Strategi ini lebih mengutamakan kekuatan hubungan baik dengan pemasok maupun pelanggan atau partner. Sistem informasi diharapkan mampu mengembangkan kekuatan hubungan dan loyalitas dengan partner baik itu customer  maupun supplier agar nantinya dengan kekuatan hubungan dan loyalitas  dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.

Setelah strategi analisis ini benar-benar matang maka strategi selanjutnya adalah strategi dalam pengambilan keputusan atau strategi pemilihan, organisasi memilih dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan e-bisnisnya untuk selanjutnya mengimplementasikan pilihan atau keputusan yang diambil strategi dalam kegiatan e-bisnis dari organisasi.

Membangun System E-Bisnis
Membangun sistem e-Business bukan hanya mengkomputerisasi Sistem informasi bisnis yang kemudian dihubungkan ke Internet. Jika pemahaman itu yang menjadi landasan dalam membangun sistem e-Business, maka niscaya sistem itu sulit untuk bertahan. Oleh sebab itu sebelum membangun system e-bisnis perlu menetapkan persiapan yang tepat menuju pembangunan e-bisnis. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembangunan e-bisnis.
Visi dan prospek membangun e-bisnis:
1.      Adanya keinginan yang kuat dan konsisten untuk membangun hubungan langsung dengan konsumen.
       2.  Pembangunan Jaringan Komunitas
       3.  Perluasan pasar
       4.  Masuk era persaingan global

Tahap-tahap Pembangunan Sistem
Tahap- tahap dalam pembentukan Sistem e-bisnis:
1.      Mendayagunakan komputer personal, jaringan komputer dan internet seoptimal mungkin
2.      Membangun halaman Web
Web merupakan salah satu wadah dimana e-bisnis dapat dijalankan maka oleh sebab itu perlu   dibuat web dari e-bisnis.
3.      Membangun SI E-Business yang efektif
Pembangunan Sistem informasi ini dapat meliputi kegiatan merancang aliran data, prosedur pengolahan dan aliran informasi. Untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisiendiperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masingmasing organisasi. Guna dari sistem yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi 
4.   Mengembangkan SI yang bersifat inter platform
Sistem informasi diharapkan mampu menjembatani antar platform system informasi seperti arsitektur komputer, system operasi atau bahasa pemrograman.

Metode Pembangunan Sistem
       Metode yang paling sering digunakan dalam membangun e-bisnis adalah metode daur hidup. Metode ini cocok untuk pembangunan sistem e-business, karena memiliki beberapa karakteristik yaitu proses dilakukan selangkah demi selangkah yang disertai dengan proses dokumentasi yang rapi. Metode daur hdup terdiri dari beberapa tahapan proses, yaitu tahap perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, evaluasi, penggunaan, dan pemeliaraan. Pada setiap tahapan dilakukan proses pendokumentasian atas segala yang telah dilakukan atau disepakati.
A.    Tahap Perencanaan
Tahap ini sangat penting karena pada tahap ini permasalahan yang sebenarnya didefinisikan secara rinci dimana Pembuat sistem mencoba memahami permasalahan dan mendefinisikan secara rinci, kemudian menentukan tujuan pembuatan sistem dan mengidentifikasi kendala-kendalaHasilnya berupa proposal proyek
B.  Tahap Analisis
Pada tahap ini pembuat sistem akan menganalisis permasalahan dengan menyusun studi kelayakan. Studi kelayakan ini menentukan kemungkinan keberhasilan  solusi yang diusulkan serta  untuk memastikan bahwa solusi  yang diusulkan tersebut benar-benar  dapat dicapai dengan sumber daya dan  dengan memperhatikan kendala yang  terdapat pada perusahaan serta dampak  terhadap lingkungan sekeliling.
C.     Tahap Perancangan
       Tahap perancangan dalam membuat system informasi e-bisnis ini dapat disebut juga sebagai desain system. Dalam rancangan SI e-Business harus memperhatikan kebutuhan perusahaan e-business, kebutuhan operator, kebutuhan pemakai, dan kebutuhan teknis.
D.    Tahap Penerapan (Implikasi)
       Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan  rancangan yang telah disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan. Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa computer. Sementara itu, untuk proses yang terdapat di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan. Untuk merealisasikan sistem pada tahap pemaparan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain, penggunaan paket aplikasi, pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing).
E.     Tahap Evaluasi
Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi perangkat keras adalah:
   Kemampuan perangkat keras yang meliputi kecepatn proses dan distribusinya
   Seberapa besar biaya yang harus disediakannya untuk pengoperasian dan perawatan sistem.
   Kompatibilitas perangkat keras terhadap sistem-sistem yang terkait, seberapa lama teknologi yang digunakan akan bertahan.
   Sejauh mana pilihan-pilihan terhadap komputer yang digunakan, memperhatikan faktor-faktor ergonomik.
   Tingkat kehandalan dan sekalabilitas jaringan komputer yang dibangun sebagai infrastruktur sistem tersebut.
F.     Tahap Pemeliharaan dan penggunaan
       Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai digunakan untuk mengenal proses e-Business yang sesungguhnya. Pemeliharaan sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database, membackup, dan scaning virus. Sementara itu, pemeliharaa juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk menjaga kemuktahiran sistem, atau pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan belum diketahui sebelumnya.

Manajemen Teknologi E-bisnis

Pada dasarnya dalam proses pembangunan dan pengembangan e-bisnis diperlukan suatu manajamen system informasi yang baik, efektif dan efisisen. Dalam proses pembangunan dan pengembangan e-bisnis, manajemen teknologi menjadi hal yang tidak kalah penting diantara manajemen komponen system informasi yang lain. Teknologi informasi memiliki kontribusi penting dalam menjalankan proses system informasi e-bisnis. Teknologi informasi ini dapat disebut sebagai supply atas demand of system information dalam e-bisnis.
Manajemen teknologi dalam proses e-bisnis ini pada umumnya dapat dikelompokkan dalam dua perspektif, yaitu:
1.      Perspektif Teknis
Dilihat dari sisi teknis, manajemen  teknologi informasi dalam e-bisnis dibagi kedalam dua fungsi, yaitu fungsi penciptaan dan fungsi penyebaran.
  Fungsi Penciptaan
Dalam fungsi penciptaan, manajemen teknologi itu dapat berpacu  pada aspek-aspek berikut:
         Teknologi informasi harus mampu menjadi medium atau sarana untuk mengubah fakta-fakta atau kejadian-kejadian sehari-hari yang dijumpai dalam bisnis perusahaan ke dalam format data kuantitatif. Ada dua cara umum yang biasa dipergunakan, yaitu secara manual dan otomatis. Yang dimaksud dengan manual adalah dilibatkannya seorang user untuk melakukan data entry terhadap fakta-fakta relevan di dalam aktivitas sehari-hari yang dipandang perlu untuk direkam. Sementara yang dimaksud dengan cara otomatis di sini adalah jika berbagai teknologi dipergunakan sebagai alat untuk merekam fakta dan mengubahnya menjadi data tanpa harus melibatkan unsur manusia sebagai data entry.
         Teknologi harus mampu merubah data mentah yang telah dikumpulkan tersebut menjadi informasi yang relevan bagi setiap penggunanya (stakeholders), yaitu manajemen, staf, konsumen, mitra bisnis, pemilik perusahaan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
         Teknologi mengolah informasi yang diperoleh dengan berbagai konteks organisasi yang ada, menjadi sebuah knowledge yang dapat diakses oleh semua pihak di dalam perusahaan.
         Merubah knowledge menjadi wisdom merupakan tugas teknologi informasi yang terakhir dalam proses penciptaan.
  Fungsi Penyebaran
Dilihat dari fungsi manajemen tekonologi e-bisnis dapat meliputi kegiatan manajemen yang berhubungan dengan aspek penyebaran sebagai berikut:
         Gathering. Teknologi informasi dikelola (manage) untuk mampu mengumpulkan entiti-entiti tersebut dan meletakkannya di dalam suatu media penyimpan digital. Media penyimpan tersebut harus mampu untuk menangkap berbagai karakteristik unik dari entiti-entiti terkait, yang biasa direpresentasikan dalam berbagai bentuk format media (multi-media), seperti: teks, suara (audio), citra (image), gambar bergerak (video), dan lain-lain.
         Organising. Untuk memudahkan pencarian terhadap entiti-entiti di kemudian hari, teknologi informasi dimanage memiliki mekanisme baku dalam mengorganisasikan penyimpanan entiti-entiti tersebut di dalam media penyimpan. Konsep-konsep struktur data, database, dan sistem berkas merupakan dasar-dasar ilmu yang kerap dipergunakan sehubungan dengan kebutuhan ini.
         Selecting. Di saat berbagai pihak di dalam perusahaan membutuhkan entity entiti tersebut, teknologi informasi diciptakan untuk menyediakan fasilitas untuk memudahkan pencarian dan pemilihan.
         Synthesizing. Teknologi informasi diciptaakan mampu memenuhi kebutuhan manajer ini dalam menggabungkan beberapa entiti menjadi satu paket kesatuan yang terintegrasi.
         Distributing. Teknologi informasi dibuat dan dikelola dengan memiliki infrastruktur yang dapat menyalurkan berbagai entiti dari tempat disimpannya entitientiti tersebut ke pihak-pihak yang membutuhkannya.



2.      Perspektif Manajerial
Dilihat dari sisi bisnis dan manajerial, terutama dalam kaitannya dengan Manajemen Supply Chain, ada 4 (empat) peranan yang diharapkan perusahaan dari implementasi efektif sebuah teknologi informasi.
  Minimize Risks
Setiap bisnis memiliki resiko, terutama yang berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Pada umumnya resiko berasal dari adanya ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain yang berada di luar kontrol perusahaan.
  Reduce Costs
Teknologi informasi diharapkan dapat berkotribusi dalam perbaikan efisiensi dan optimalisasi proses-proses bisnis di perusahaan. Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha mengurangi biaya-biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
  Create New Realities
Dengan pesatnya perkembangan teknologi internet, telah mampu menciptakan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan, yaitu di dunia maya. Berbagai konsep e-business semacam ecommerce, e-procurement, e-customers, e-loyalty, dan lain-lain pada dasarnya meruapakan suatu cara memandang baru di dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.

Secara global, sebenarnya dimensi utama dari manejemen e-bisnis adalah meliputi tantangan-tantangan dalam hal system informasi dan teknologi informasi. Tantangan  itu meliputi:
         Pengelolaan Strategi Bisnis/TI
         Pengelolaan aplikasi-aplikasi bisnis
         Pengelolaan Platform Teknologi berbasis Internet
         Manajemen sumberdaya data
         Pengembangan system
Dari tantangan-tantangan yang ada, organisasi e-bisnis diharapkan mampu menjawab tantangan dengan system dan manajemen yang efektif dan efisien sesuai dengan tujuan organisasi.
garudan indonesia

garuda adalah salah satu perusahaan transportasi udara yang menggunakn e-commerce dengan tujuan memudah dalam sistem tran saksi penjualan tiket. baik untuk penumpang maupun cargo atau jasa pengiriman barang.
    selain itu garuda banyak memberi kenyamanan serta memberi layanan yang memuaskan.
kelebihan GARUDA Indonesia
"otomatis harganya lebih mahal"
   
Saat ini Garuda Indonesia memiliki banyak pesawat berbadan lebar seperti Boeing 747-400 atauAirbus 330-200/300. Kabinnya terasa lebih luas dan kursi lega. Dilengkapi pula dengan fasilitas audio video sehingga sepanjang perjalanan kita dapat menikmati sajian film blockbuster, film pendek, film wisata dan video musik.
suasana dalam kabin Garuda Indonesia
Aneka bacaan baik majalah maupun koran tersedia secara gratis. Inflight magazine Garuda Indonesia menyajikan informasi up to date internal perusahaan, jadwal penerbangan dan tidak ketinggalan daerah tujuan wisata dengan berbagai daya tariknya. Berbagai koran lokal baik berbahasa indonesia maupun inggris dapat kita nikmati sepuasnya. Dan bagi kita yang doyan berbelanja, majalah belanja pun menyajikan barang-barang belanja yang ekslusif dan tentu saja dapat membelinya langsung diatas pesawat.
Itu belum cukup. Garuda Indonesia juga menyediakan makanan dan minuman bagi penumpangnya. Kita dapat minum sepuasnya aneka softdrink dan juice instant. Juga paket makan pagi/siang/malam untuk rute diatas 1 jam penerbangan. Kurang 1 jam mendapatkan paket lengkat makanan ringan. Semua disajikan dengan apik oleh para pramugari yang berpengalaman dan ramah.
Seringkali pilot atau co-pilot memberikan informasi penerbangan baik ketinggian, kecepatan angin, cuaca bahkan wilayah yang dilalui penerbangan. Informasi itu disampaikan dengan cara yang baik dan tata suara yang jelas. Tak jarang saya jumpai pramugari/pramugara mengajak bicara penumpangnya untuk beramah tamah. Bagi kita yang mengajak anak kecil, dapat dipastikan akan mendapatkan souvenir/mainan anak yang menemani selama penerbangan. Dan jika suhu dalam kabin dingin, maka kita akan ditawari selimut untuk menghangatkan badan kita.
paket sarapan makanan Garuda Indonesia
Garuda Indonesia saat ini juga dilengkapi dengan fasilitas city check in yang memudahkan pelaporan sebelum penerbangan. Dengan kemudahan ini, kita tak perlu datang jauh lebih lama di bandara. Cukup mendekati jadwal penerbangan saja sehingga kita bisa dapat menuntaskan urusan bisnis atau berkeliling kota.
Penumpang juga dapat mengajukan kartu anggota Garuda Frequent Flyer dengan berbagai tipe dari Junior, Silver, Gold, Platinum hingga Executive dengan berbagai kemudahannya. Dan berdasarkan pengalaman saya, dengan kartu GFF ini saya mendapatkan kesempatan duduk di kelas bisnis meskipun tiket kita kelas ekonomi. Ini berarti, kita mendapatkan layanan kelas bisnis yang lebih baik daripada di kelas ekonomi.
Dari sisi keamanan penerbangan, lebih terjaga dan percaya dengan Garuda Indonesia dibandingkan pesawat domestik lain. Karena Garuda Indonesia memiliki fasilitas Garuda Maintenance Facilitysendiri. Banyaknya penghargaan nasional dan internasional yang diraih Garuda Indoensia juga membuktikan kualitas dan keamanan pelayanannya. Terakhir pada tahun 2010, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan “4 Stars Airline SKYTRAX” atau armada penerbangan kelas bintang 4 dari SkyTrax.
E-commerce dalam Partners Relationship Management  PT Garuda Indonesia, Tbk
Brand Garuda Indonesia mengembangkan dua jenis e-Commerce, yaitu Business to Business dan Business to Customer.  B2B dilakukan Garuda dengan menyediakan Coporate Online dan Agency Online, sedangkan B2C dilakukan dengan personnal online booking.
Fitur e-Commerce untuk brand Garuda Indonesia sangat lengkap bila dibandingkan dengan fitur e-Commerce dari brand maskapai penerbangan lainnya. Garuda Indonesia menawarkan e-Commerceterpadu yang disebut dengan 28 Customer Touch Points yang memungkinkan calon/penumpang Garuda Indonesia mengakses service online dari before flying sampai after arrival yang disediakan melalui web. Fitur-fitur tersebut sangat jelas dan mudah dimengerti. Beberapa fitur tersebut adalah:
·         Book Flight
Calon penumpang Garuda Indonesi dapat melakukan pemesana tiket secara online melalu web. Terdapat beberapa pilihan yang harus diputuskan oleh calon penumpang, antara lain kota asal dan kota tujuan penerbangan, tanggal keberangkatan dan kepulangan, jenis tiket apakah one-way ataureturn, kelas penerbangan, dan jumlah penumpang dewasa serta anak-anak.
·         Check In dan e-Ticketing
Check In secara online ini sangat berguna sekali bagi konsumen yang misalnya memiliki waktu terbatas untuk menunggu antrian check in secara manual di bandara. Dengan adanya check in online akan sangat meningkatkan efisiensi waktu bagi konsumen, sekaligus kenyamanan tanpa mengantri secara manual. Di check in secara online, konsumen juga dapat memilih tempat duduk sesuai dengan kelas penerbangan yang telah dibayar.
Bagi Garuda Indonesia sendiri, proses ini sangat menguntungkan, karena selain meningkatkan proses layanan kepada pelanggannya, crew Garuda dapat langsung mengetahui ketersediaan bangku yang belum terisi, dan pelayanan di bandara menjadi lebih efisien karena sudah terdapat tiket elektronik.
·         Show Schedule and Tariff
Dengan adanya jadwal dan tarif untuk setiap rute yang diperbarui setiap hari akan memudahkan calon penumpang untuk menyesuaikan waktu penerbangan yang akan dilakukan dan pembayaran yang akan dilakukan.
·         e-Payment
e-Payment memudahkan calon penumpang Garuda Indonesia untuk pembelian tiket secara onlinelewat web Garuda Indonesia. Setelah melakukan reservasi, calon penumpang Garuda Indonesia akan menerima booking code dan 13 digit payment code. Untuk pembayaran melalui kartu kredir Visa atau Master Card, calon penumpang dapat langsung menelepon call center Garuda di 08041807807 atau (021) 23519999 lalu menyebutkan 16 digit nomer kartu kredit sebaga otorisasi pembayaran. e-Payment dapat juga dilakukan menggunakan ATM dari berbagai bank, antara lain BCA, BNI, Bank Mandiri, Bank Niaga, Lippo Bank, Permata Bank, BRI dan BII; Telehone Banking dari Bank Mandiri, BNI and BCA; Mobile Banking dari Bank Mandiri, BCA dan Permata Bank; Internet Banking dari Bank Mandiri, BCA, BNI dan Lippo Bank.
·         Promotion and Touch the Feel
Garuda Indonesia melalui web-nya, juga melakukan promosi atas produk layanan yang dimilkinya.Calon penumpang yang akan membeli tiket Garuda Indonesia akan merasakan bagaimana dilayani secara online, mulai dari proses reservasi, pembayaran, memperoleh tiket, check-in, sampai kedatangan.

ENAM KUNCI UTAMA STRATEGI KEPUTUSAN E-BUSINESS Dan Tujuannya PADA PT. GARUDA INDONESIA

Untuk Prioritas channel e-business dari PT. Garuda Indonesia adalah sell-side downstream channel, dimana prioritas channel ini bertujuan untuk memperoleh revenue dari pasar geografis yang baru dan memastikan penyimpanan kunci account customer. Strategi yang digunakan oleh pihak Garuda Indonesia untuk dapat mencapai tujuannya antara lain adalah dengan menggunakan fasilitas e-commerce untuk produk-produk standard, membangun sistem e-procurement, membangun kolaborasi dan project management tools, serta menciptakan partner extranet yang bertujuan untuk paperless support.

 Tahap kedua adalah menentukan bagaimana pihak Garuda Indonesia harus me-restruktur atau mengubah kemampuannya dalam tujuannya untuk mencapai sekumpulan prioritas untuk e-business. Untuk mencapai tujuannya, PT. Garuda Indonesia melakukan beberapa pendekatan mulai dari proses integrasi sampai dengan proses pemisahan (separation), yang diantaranya berupa in-house division, joint venture, strategic partnership, dan spin-off. Keuntungan yang diberikan oleh Garuda Indonesia sehubungan dengan pendekatan integrasi yang dilakukannya antara lain adalah kemampuan untuk men-share informasi dan pencapaian efisiensi ekonomi.

Model bisnis, layanan, dan revenue yang digunakan oleh Garuda Indonesia adalah Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Consumer (B2C), dimana dalam setiap model bisnis yang digunakan oleh Garuda Indonesia selalu diupayakan inovasi-inovasi dalam setiap layanannya untuk meningkatkan kualitas dari pengalaman yang akan ditawarkan. Hal ini merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan e-business perusahaan.

Masalah yang berkaitan dengan me-review kembali model bisnis dan revenue baru adalah untuk mempertimbangkan pilihan-pilihan yang diciptakan melalui disintermediation dan reintermediation dalam sebuah pasar. Semua pilihan taktik akan dibutuhkan untuk mengatur channel conflict yang mungkin dapat terjadi sebagai akibat dari proses restruktur. Sebagai contoh adalah penggunaan post-it note di kalangan internal PT. Garuda Indonesia dapat direview baik dari pandangan buy-side maupun sell-side.

Strategi pengembangan produk dan pasar yang dilakukan oleh Garuda Indonesia adalah denganmarket development, dimana channel online disini digunakan untuk melakukan transaksi penjualan ke pasar baru, memperoleh keuntungan dari rendahnya biaya advertising secara internasional tanpa membutuhkan dukungan infrastruktur penjualan dari wilayah pelanggan. Penggunaan internet disini sangat membantu Garuda Indonesia untuk memasuki pasar baru yang diberikan oleh rute mereka dengan alokasi biaya yang lebih efektif.

Diferensiasi merupakan tindakan merangkat seperangkat perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dibandingkan penawaran pesaing. Diferensiasi terdiri dari diferensiasi produk, diferensiasi pelayanan, diferensiasi personal, diferensiasi saluran dan diferensiasi citra. Diferensiasi produk terdiri dari bentuk, pernik-pernik, kualitas, kehandalan, mudah diperbaiki gaya dan rancangan. Diferensiasi pelayanan meliputi mudah pemesanan, instalasi pelatihan pelanggan, konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan, dan pelayanan lainnya. Garuda Indonesia menggunakan strategi diferensiasi pelayanan untuk meraih kesuksesannya.  Iklan Garuda Indonesia untuk menggambarkan pelayanan yang menyenangkan dengan “e-travel”.
KESIMPULAN 
 Penerapan e-business meiputi e-commerce pada PT Garuda Indonesia, Tbk telah terintegrasi dengan cukup baik. Hal ini dilihat melalui arsitektur aplikasi perusahaan yang memberikan kerangka kerja konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi e-commerce dan e-business.
Bila kita identifikasi sesuai dengan arsitektur aplikasi e-business perusahaan, maka disana kita akan melihat Garuda Indonesia memberikan kerangka kerja konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi e-business yaitu mulai dari bagaimana customer relationship management perusahaan, hubungan dengan pemasok  atau supply chain management perusahaan dengan e-procurement, e-commerce pada partner relationship management, human resources development system di Garuda Indonesia dan enterprise resource planning  sebagai kolaborator dari keempat elektronik-isasi sistem bisnis yang ada di garuda. 
Referensi :
- Dosen Universitas Tamajagakarsa : Mr. Sakius Octavyanus Tarigan, SE, MMSI
http://georgetimothy.blogspot.com/2012/11/tugas-3-pengertian-e-businessmodel-e.html
- http://journal.uii.ac.id
- http://caysing88.wordpress.com
- http://www.gangsir.com
- http://ewawan.com
- http://elektroundip2002.files.wordpress.com
- http://muthiamurdiani.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar